Kamis, 29 Desember 2011

SENANDUNG LAMA

Senandung lama
Menguak semerbak bianglala itu
Saat buah semangat merekah hari
Saat asa mengehentak langit tuhan
Langit yang makin tak berujung
Buram makin nyata
Semerbak senja menyentuhnya
Pecah sudah……………………….
(Bojong Kembar, 18 Juli 2006)

Garisku..,melodi ini menggilai hatiku
Denting piano ini menggelorakan sanubari
Desah gelombang menenggelamkan sesak dihati
Ketawa
Ya ketawa sendiri
Ketawa
Mengingat apa yang telah terjadi
ketawa
Ya ketawa sunyi
Membayang kenaifanku
Ketawa sajalah
Hingga bumi runtuh keujung masa
(Bojong Kembar 2006)


Kelakar anakmu menyayat hatimu
Masa depan anakmu jadi tak menentu
Nasibmu menyertai anakmu
Satu nama tak tertahan tangis
Tuntut ilmu berakhir sudah
Satu nama menangis sudah
Lembaran kertas tak berdaya didapat
Lembar kertas menyambut semangat awal sekolah
(Bojong Kembar, 16 Juli 2006)


Sudah lah
Kembalikan raga ini
Kembali kedalam logika suci
Lelah hati tersembunyi
Sudahlah
Kembalikan raga ini
Kembali diperaduan
Peraduan ditemani sepoi angin
Sudahlah
Kembalikan raga ini
Kembali kea lam fantasi penuh watak
Watak para sahabat yang halus menyentuh sanubari
Sudahlah
Cepatlah putaran waktu
Cepatlah rotasi bumi
Energy waktu muntahkanlah
(bojong kembar, 2006)

Ah zaman ku
Kenapa kau hancurkan masa emas generasimu
Selaksa asa generasimu terbungkan
Ingin merangkuh dayung
Dayung nya kau patahkan
Apakah kau ingin generasi mu habis ditelan waktu
Ah zaman ku…
(bojong kembar, 2006)


Jangan buang heroik generasimu
Berikanlah dayung itu
Agar perahu harapan nun jauh disana digapai generasimu
Ah,zamanku
Cukuplah sudah, ku tak tahu apa yang kuingin
Kuhanya harap nuranimu
(Bojong Kembar, 16 Juli 2006)

Dingin pagi menghantar hari
Dingin pagi mendingin hati
Beku hati mulai mulai mengisi
Mengisi relung relung rasa
Bidadari nirwana entah kemana
Digapai rasa menjulang
Sukma makin terpendam
Dalam ruang hati risau
Kidung hati mengalun
Desahannya menerawang ragu rasa
(bojong kembar, 16 juli 2006,06:16)

MUNGKIN INILAH SAAT YANG TEPAT

MUNGKIN INILAH SAAT YANG TEPAT…..,ya mungkin dengan momen2 tertentu baru kita bisa melakukan dan mengambil sebuah keputusan yang sesulit apa pun. Keputusan untuk melupakan sesuatu yang sebenarnya ga pantas tuk dilupakan tapi harus dilupakan, sulit memang. Apalagi kalau sudah bermain dengan sesuatu yang disebut hati. Kalau hati sudah bicara kadang logika ga berperan lagi. Mengahapus orang yang pernah kita buat menangis memang bukan hal yang mudah, melupakan orang yang membuat kita menangis mungkin lebih mudah. Apalagi orang yang kita buat menangis adalah sesorang yang sangat berharga untuk kita. Seeorang yang pernah buat kita sangat bearti, buat hidup kita penuh warna, orang yang mendewasakan kita, ya masih banyak lagi…………………..,makanya jiwa pun tidak rela menghapus dia dari pikiran,tapi semua nya tidak bisa dibiarkan terus seperti ini.
Entah gimana perasan orang yang tersakiti itu mulai dari awal sampai detik ini sepenuhnya juga tidak bisa terpahami utuh. Dia orang nya tegar..,moga ketegaran nya membawa bahagia abadi buatnya……
Tapi sekarang ada momen ……,buat kisah kedepannya momen ini mesti diambil. Dia pun pasti tidak mau pahit yang ada selalu menghantui,kisah kita masih panjang..,

TATA CARA PENETAPAN HAK PENGELOLAAN