Minggu, 17 Oktober 2021

Analisis keunggulan kompetitif Provinsi Sumatera Barat

Keunggulan berkompetisi diukur dari tingkat pertumbuhan.Dilihat dari penyebabnya, koefisien pertumbuhan didekomposisikan menjadi 3, yaitu sebab yang bersumber dari dinamika keragaan yaitu:

·      Wilayah secara agregat

·      Sektor secara agregat

·      Unit wilayah terkecil (dalam analisis) secara sektoral

Tiga komponen pertumbuhan adalah:

·   Komponen laju pertumbuhan total (Regional share) komponen ini menyatakan pertumbuhan total wilayah pada dua titik waktu.

·  Komponen pergeseran proporsional (Proportional Shift). Komponen ini menyatakan pertumbuhan total aktifitas tertentu secara relatif, dibandingkan dengan pertumbuhan secara umum dalam total wilayah.

·   Komponen pergeseran diferensial (Differential Shift). Komponen ini menjelaskan tingkat kompetisi (competitiveness) suatu aktifitas tertentu dibandingkan dengan pertumbuhan total sektor atau aktifitas tersebut dalam wilayah.

Berdasarkan nilai regional share diketahui bahwa pertumbuhan total seluruh sektor di Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,069, sedangkan dari nilai proportional shift diketahui bahwa sektor yang mengalami pertumbuhan adalah pertambahan dan penggalian, Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Real Estate, Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Jasa Lainnya. Sektor yang mengalami penurunan adalah pertanian, perikanan dan kehutanan, Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Transportasi dan Pergudangan dan jasa keuangan dan asuransi.

Tabel 1 Differential shift Provinsi Sumatera Barat

Tabel 2 SSA Provinsi Sumatera Barat

Berdasarkan nilai SSA pada Tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa untuk sektor Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estate, Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Jasa Lainnya memiliki keunggulan kompetitif diseluruh wailayah, hal ini dapat diketahui dari nilai SSA yang positif di semua wilayah.

        Sektor Transportasi dan Pergudangan memiliki keunggulam kompetitif diseluruh wilayah kecuali di Kabupaten Padang Pariaman karena memiliki nilai SSA yang negatif. Sektor pengadaan listrik dan gas tidak memiliki keunggulan kompetitif di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Dharmasraya dan Kota Solok. Sektor Pertambangandan galian tidak memilki keunggulam kompetitif di Kota Solok dan Kota Bukittinggi.Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tidak memiliki keunggulan kompetitif di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Pasaman Barat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATA CARA PENETAPAN HAK PENGELOLAAN