Senin, 11 Oktober 2021

Morfologi, sifat fisik dan sifat kimia tanah

 

Sifat morfologi tanah adalah sifat sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di lapang.

1.      Batas batas horison, dalam pengamatan tanah di lapang ketajaman peralihan horison horison ini dibedakan ke dalama beberapa tingkatan yaitu: nyata (lebar peralihan kurang dari 2,5 cm), jelas (lebar peralihan 2,5-6,5 cm), berangsur (lebar peralihan 6,5-12,5 cm) dan baur (lebar peralihan lebih dari 12,5cm)

2.      Warna tanah, penyebab perbedaan warna permukaan tanah umumnya oleh perbedaan kandungan bahan organik, makin tinggi kandungan bahan organik warna tanah makin gelap

3.      Tekstur, tekstur tanah menunjukan kasar halusnya tanah dari fraksi tanah halus  (< 2mm). Di lapangan tekstur tanah dapat ditentukan dengat memijit tanah basah diantara jari-jari, sambil dirasakan halus kasarnya yaitu dirasakan adanya butir-butir pasir, debu dan liat.

4.      Struktur, struktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butir butir tanah. Gumpalan struktur ini terjadi karena butir butir pasir, debu dan liat terikat satu sama lain oleh suatu perekat seperti bahan organik,oksida-oksida besi dan lain-lain. Tanah dengan struktur baik (granuler,remah) mempunyai tata udara yang baik, unsur-unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah.

5.      Konsistensi, konsistensi tanah menunjukan kekuatan daya kohesi butir butir tanah atau adhesi butir butir tanah dengan benda lain. Tanah yang mempunyai konsistensi baik umumnya mudah diolah dan tidak melekat pada alat pengolah tanah. Konsistensi merupakan bagian dari rheologi (ilmu yang mempelajari perubahanperubahan bentuk dan aliran suatu benda).

6.      Drainase tanah, mudah tidaknya air hilang dari tanah menentukan klas drainase tanah.Berdasarkan klas drainasenya tanah dibedakan menjadi klas drainase terhambat (tergenang) sampai sangat cepat (air sangat cepat hilang dari tanah)

7.      Bulk density, merupakan petunjuk kepadatan tanah, ini menunjukan perbandingan antara berat tanah kering dengan volume tanah termasuk volume pori pori tanah. Makin padat suatu tanah makin tinggi bulk density yang berarti sulit meneruskan air atau ditembus akar tanaman.

Partikel density adalah berat tanah kering per satuan volume partikel partikel (padat) tanah, jadi tidak termasuk volume pori-pori tanah.

8.      Pori pori tanah, adalah bagian yang tidak terisi bahan padat tanah (terisi oleh udara dan air). Pori-pori tanah dapat dibedakan menjadi pori pori kasar (berisi udara dan air gravitasi/air yang mudah hilang karena gaya gravitasi) dan pori-pori halus (berisi kapiler atau udara).

9.      Potensi mengembang dan mengerut (nilai COLE), sifat mengembang dan mengerut tanah disebabkan oleh kandungan mineral liat montmorillonit yang tinggi.

10.  Kematangan tanah (nilai n), tanah yang belum matang adalah tanah tanah yang seperti lumpur cair sehingga bila diremasakan mudah sekali keluar dari genggaman sela sela jari.

Sifat kimia tanah

1.      Reaksi tanah (pH tanah), menunjukan sifat kemasaman atau alkalitas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH. Unsur hara mudah diserap akar tanaman pada pH tanah sekitar normal karena pada pH tersebut kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air.

2.      Koloid tanah, adalah bahan mineral dan bahan organik yang sangat halus sehingga mempunyai luas permukaan yang sangat tinggi per satuan berat (massa), yang termasuk koloid adalah liat (koloid anorganik) dan humus (koloid organik).

3.      Kapasitas tukar kation (KTK), adalah banyaknya kation yang dapat dijerap oleh tanah per satuan berat tanah. Kation adalah ion bermuatan positif, didalam tanah kation kation tersebut terlarut di dalam air tanah atau dijerap oleh koloid koloid tanah. Tanah dengan KTK tinggi mampu menjerap dan menyediakan unsur hara lebih baik dari pada KTK rendah.

4.      Pertukaran anion, banyak ditemukan pada mineral liat amorf dan liat Al dan Fe Oksida

5.      Kejenuhan basa, menunjukan perbandingan antara jumlah kation kation basa dengan jumlah semua kation yang terdapat dalam komplek jerapan tanah.Basa-basa umumnya mudah tercuci sehingga tanah dengan kejenuhan basa tinggi menunjukan bahwa tanah tersebut belum banyak mengalami pencucian dan merupakan tanah yang subur.

6.      Unsur unsur hara esensial, adalah unsur hara yang sangat diperlukan tanaman, fungsi nya tidak dapat digantikan oleh unsur lainnya. Unsur hara esensial ini dapat berasal dari udara,air atau tanah, terdiri dari: unsur makro (C,H,O,N,P,K,Ca,Mg,S) dan unsur mikro (Fe,Mn,B,Mo,Cu,Zn,Cl,Co)

7.      Mekanisme dan penyerapan unsur hara, tanaman dapat menyerap unsur hara melalui akar atau melalui daun

8.      Nitrogen, di dalam tanah berasal dari bahan organik tanah, pengikatan oleh mikroorganisme dan N udara, pupuk, air hujan. Fungsinya untuk memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman dan untuk pembentukan protein

9.      Fosfor, di tanah berasal dari bahan organik, pupuk buatan, mineral di dalam tanah, berguna untuk pembelahan sel, pembentukan albumin, pembentukan bunga buah dan biji, mempercepat kematangan, memperkuat batang tidak mudah roboh.

10.  Kalium (K), di tanah berasal dari mineral mineral primer tanah dan pupuk buatan. Berguna untuk pembentukan pati, mengaktifkan enzim, pembukaan stomata, dll.

11.  Kalsium (Ca), di tanah berasal dari mineral mineral primer, karbonat dan garam-garam sederhana. Berguna untuk penyusunan dinding dinding sel tanaman, pembelahan sel dan untuk tumbuh.

12.  Magnesiun (Mg), di tanah berasal dari mineral kelam, garam dan kapur. Berguna untuk pembentukan klorofil, sistem enzim dan pembentukan minyak.

13.  Belerang (S), berfungsi untuk pembentukan protein.

14.  Unsur unsur mikro, diperlukan tanaman dalam jumlah yang sangat kecil, kalau terdapat dalam jumlah yang berlebihan dapat menjadi racun bagi tanaman. Di tanah berasal dari mineral mineral dalam bahan induk tanah dan bahan organik.

   

Sumber : Buku Ilmu Tanah, Sarwono Hardjowigeno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATA CARA PENETAPAN HAK PENGELOLAAN