Untuk citra resolusi rendah digunakan
citra landsat 8. Landsat 8 adalah generasi terbaru menggantikan Landsat 7 yang
memiliki sensor Onboard Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared
Sensor(TIRS) dengan jumlah kanal sebanyak 11 dimana kanal 1-9 berada pada OLI
dan kanal 10 dan 11 pada TIRS. Data citra satelit Landsat 8 memiliki resolusi
spasial 30 m untuk kanal 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, dan kanal 9 sedangkan kanal
panchromatic memiliki resolusi spasial 15 m. Selain beresolusi spasial 30 m dan
15 m, pada kanal 10 dan 11 yang merupakan kanal TIR-1 dan TIR-2 memiliki
resolusi spasial 100 m. Pada proses interpretasi citra dengan menggunkan metode
komposit warna sesuai dengan kebutuhan interpretasi pada objek yang ingin di
analisis dengan menggabungkan analisis multispectral RGB, dan dengan
interpretasi secara visual dengan menggunakan unsur-unsur interpretasi citra
yaitu rona/warna, bentuk, ukuran,pola, bayangan, tekstur, situs, asosiasi.
Setelah Citra didownload maka dilakukan
proses preprosessing sebagai berikut:
1.
Buka SNAP
2.
panggil data citra (misal landsat)
file
--> import --> landsat --> landsat 15m
3.
pilih file .MTL
4. tampilkan citra
5. Resampling
6.
file hasil resampling klik kanan open RGB image window
7.
subset
Zoom to --> pilih lokasi -->
potong
7.
klik file hasil subset --> raster
--> subset
Buat MS : pada band subset hilangkan
centang pankromatik
Buat pankromatik:
ulangi langkah diatas, sisakan centang pada pankaromatik dan flag
File
tadi belum tersimpan, klik kanan file tadi,save product as (lakukan untuk kedua
file)
8.
buka file hasil save diatas
9.
kedua file ini dilakukan proses ekspor (tanpa flag), flag nya dibuang
File --> Ekspor --> .tif
10.
buka orteo toolbox --> monteverdi
File--> open image
View --> klik otb application browser
Setelah proses ini selesai akan didapat citra satelit dalam format .tif yang bisa diolah di arcgis atau aplikasi sejenis lainnya.
Optimum Index Factor
(OIF)
Gelombang elektromagnetik yang digunakan
sebagai media untuk merekam data atau obyek mencakup gelombang tampak mata dan inframerah
yang kemudian dikelompokkan kedalam wilayah-wilayah yang lebih sempit dengan
kisaran panjang gelombang tertentu, yang disebut band, channel atau saluran.
Dalam analisis atau klasifikasi data digital citra satelit perlu dicari
gabungan dari 3 band yang tampilan datanya dapat memberikan gambaran dan detil
informasi yang jelas dan tajam tentang penggunaan lahan. Pemilihan kombinasi
band yang cocok untuk identifikasi penggunaan atau penutupan lahan dapat
dilakukan dengan menghitung nilai Optimum Index factor.
Penyusunan komposit warna diperlukan
untuk mempermudah intrepretasi citra penginderaan jauh. Susunan komposit warna
dari kanal citra inderaja minimal terdapat kanal Inframerah dekat untuk mempertajam
penampakan unsur vegetasi. Pemilihan kanal untuk proses komposit dilakukan
dengan menggunakan metode Optimum Index Factor (OIF). OIF digunakan untuk
menentukan kombinasi tiga kanal terbaik untuk menggambarkan informasi tertentu.
Semakin besar nilai OIF yang dihasilkan semakin banyak informasi warna yang
diperoleh dan sedikit duplikasi informasi, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai
OIF tertinggi merupakan kombinasi kanal yang terbaik, nilai optimum indeks
faktor tertinggi akan memberikan informasi terbanyak (keragaman terbesar)
dengan duplikasi terkecil, sehingga memberikan informasi yang lebih banyak.
Interpretasi visual merupakan perbuatan mengkaji citra dengan maksud mengidentifikasi obyek yang tergambar di dalam citra. Interpretasi visual citra didasarkan pada pengenalan ciri obyek secara keruangan (spasial). Karakteristik obyek dapat dikenali berdasarkan unsur-unsur interpretasi seperti warna, bentuk, ukuran, pola, tekstur, bayangan, letak dan asosiasi kenampakan obyek. Untuk mempermudah interpretasi visual citra dapat ditampilkan dalam format RGB (Red Green Blue) sehingga menghasilkan warna komposit.Rumus untuk menghitung nilai OIF adalah:
Keterangan :
Sk
: Simpangan Baku untuk saluran k
abs (rj) : nilai mutlak untuk sembarang
saluran
OIF : Optimum Index Factor
Correlation |
Stdev |
Band 1 |
Band 2 |
Band 3 |
Band 4 |
Band 5 |
Band 6 |
Band 7 |
Band 8 |
Band 1 |
82.94436 |
1 |
0.9739 |
0.9548 |
0.815838 |
0.785004 |
0.473597 |
0.320379 |
0.892021 |
Band 2 |
75.983015 |
|
1 |
0.9879 |
0.87556 |
0.832963 |
0.380511 |
0.229236 |
0.936451 |
Band 3 |
77.33634 |
|
|
1 |
0.87253 |
0.833775 |
0.327168 |
0.17199 |
0.923301 |
Band 4 |
56.085955 |
|
|
|
1 |
0.888113 |
0.377986 |
0.270832 |
0.938314 |
Band 5 |
51.345907 |
|
|
|
|
1 |
0.457506 |
0.361677 |
0.851335 |
Band 6 |
56.868576 |
|
|
|
|
|
1 |
0.976579 |
0.312121 |
Band 8 |
37.397977 |
|
|
|
|
|
|
1 |
0.1873 |
Band 8 |
2,296 |
|
|
|
|
|
|
|
1,000,000 |
Dari data diatas didapat 56 kombinasi
nilai IOF dengan nilai tertinggi sebagai berikut:
No |
Kombinasi Band |
Nilai IOF |
1. |
band 3 band 7 band 8 |
1879 |
2. |
band 2 band 7 band 8 |
1781 |
3. |
band 1 band 7 band 8 |
1726 |
4. |
band 4 band 7 band 8 |
1711 |
5. |
band 3 band 6 band 8 |
1555 |
Hasil
interpretasi dari citra tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
Dari hasil tersebut
didapat luasan Non vegetasi 792,504 m2 dan vegetasi seluas 611,210 m2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar