Selasa, 12 Oktober 2021

Interpretasi citra menggunanakan citra resolusi rendah

 

Untuk citra resolusi rendah digunakan citra landsat 8. Landsat 8 adalah generasi terbaru menggantikan Landsat 7 yang memiliki sensor Onboard Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor(TIRS) dengan jumlah kanal sebanyak 11 dimana kanal 1-9 berada pada OLI dan kanal 10 dan 11 pada TIRS. Data citra satelit Landsat 8 memiliki resolusi spasial 30 m untuk kanal 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, dan kanal 9 sedangkan kanal panchromatic memiliki resolusi spasial 15 m. Selain beresolusi spasial 30 m dan 15 m, pada kanal 10 dan 11 yang merupakan kanal TIR-1 dan TIR-2 memiliki resolusi spasial 100 m. Pada proses interpretasi citra dengan menggunkan metode komposit warna sesuai dengan kebutuhan interpretasi pada objek yang ingin di analisis dengan menggabungkan analisis multispectral RGB, dan dengan interpretasi secara visual dengan menggunakan unsur-unsur interpretasi citra yaitu rona/warna, bentuk, ukuran,pola, bayangan, tekstur, situs, asosiasi.

Setelah Citra didownload maka dilakukan proses preprosessing sebagai berikut:

1. Buka SNAP

2. panggil data citra (misal landsat)

file --> import --> landsat --> landsat 15m


3. pilih file .MTL


4. tampilkan citra


5. Resampling






6. file hasil resampling klik kanan open RGB image window

7. subset

Zoom to --> pilih lokasi --> potong



7. klik file hasil subset -->  raster --> subset

    Buat MS : pada band subset hilangkan centang pankromatik


Buat pankromatik: ulangi langkah diatas, sisakan centang pada pankaromatik dan flag


File tadi belum tersimpan, klik kanan file tadi,save product as (lakukan untuk kedua file)

8. buka file hasil save diatas

9. kedua file ini dilakukan proses ekspor (tanpa flag), flag nya dibuang

File --> Ekspor --> .tif



10. buka orteo toolbox --> monteverdi

File--> open image


View -->  klik otb application browser

11. klik OTB --> ketik pansharpening --> klik 2 x -->



Setelah proses ini selesai akan didapat citra satelit dalam format .tif yang bisa diolah di arcgis atau aplikasi sejenis lainnya.

Optimum Index Factor (OIF)

Gelombang elektromagnetik yang digunakan sebagai media untuk merekam data atau obyek mencakup gelombang tampak mata dan inframerah yang kemudian dikelompokkan kedalam wilayah-wilayah yang lebih sempit dengan kisaran panjang gelombang tertentu, yang disebut band, channel atau saluran. Dalam analisis atau klasifikasi data digital citra satelit perlu dicari gabungan dari 3 band yang tampilan datanya dapat memberikan gambaran dan detil informasi yang jelas dan tajam tentang penggunaan lahan. Pemilihan kombinasi band yang cocok untuk identifikasi penggunaan atau penutupan lahan dapat dilakukan dengan menghitung nilai Optimum Index factor.

Penyusunan komposit warna diperlukan untuk mempermudah intrepretasi citra penginderaan jauh. Susunan komposit warna dari kanal citra inderaja minimal terdapat kanal Inframerah dekat untuk mempertajam penampakan unsur vegetasi. Pemilihan kanal untuk proses komposit dilakukan dengan menggunakan metode Optimum Index Factor (OIF). OIF digunakan untuk menentukan kombinasi tiga kanal terbaik untuk menggambarkan informasi tertentu. Semakin besar nilai OIF yang dihasilkan semakin banyak informasi warna yang diperoleh dan sedikit duplikasi informasi, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai OIF tertinggi merupakan kombinasi kanal yang terbaik, nilai optimum indeks faktor tertinggi akan memberikan informasi terbanyak (keragaman terbesar) dengan duplikasi terkecil, sehingga memberikan informasi yang lebih banyak.

Interpretasi visual merupakan perbuatan mengkaji citra dengan maksud mengidentifikasi obyek yang tergambar di dalam citra. Interpretasi visual citra didasarkan pada pengenalan ciri obyek secara keruangan (spasial). Karakteristik obyek dapat dikenali berdasarkan unsur-unsur interpretasi seperti warna, bentuk, ukuran, pola, tekstur, bayangan, letak dan asosiasi kenampakan obyek. Untuk mempermudah interpretasi visual citra dapat ditampilkan dalam format RGB (Red Green Blue) sehingga menghasilkan warna komposit.Rumus untuk menghitung nilai OIF adalah:

Keterangan :

Sk        : Simpangan Baku untuk saluran k

abs (rj) : nilai mutlak untuk sembarang saluran

             OIF     : Optimum Index Factor
 

 Untuk data yang digunakan diperoleh nilai korelasi antar band  sebagai berikut:

Correlation

      Stdev

  Band 1

  Band 2

  Band 3

  Band 4

  Band 5

  Band 6

  Band 7

  Band 8

     Band 1

82.94436

1

0.9739

0.9548

0.815838

0.785004

0.473597

0.320379

0.892021

     Band 2

75.983015

 

1

0.9879

0.87556

0.832963

0.380511

0.229236

0.936451

     Band 3

77.33634

 

 

1

0.87253

0.833775

0.327168

0.17199

0.923301

     Band 4

56.085955

 

 

 

1

0.888113

0.377986

0.270832

0.938314

     Band 5

51.345907

 

 

 

 

1

0.457506

0.361677

0.851335

     Band 6

56.868576

 

 

 

 

 

1

0.976579

0.312121

     Band 8

37.397977

 

 

 

 

 

 

1

0.1873

     Band 8

2,296

 

 

 

 

 

 

 

1,000,000

            Dari data diatas didapat 56 kombinasi nilai IOF dengan nilai tertinggi sebagai berikut:

No

Kombinasi Band

Nilai IOF

1.

band 3 band 7 band 8

1879

2.

band 2 band 7 band 8

1781

3.

band 1 band 7 band 8

1726

4.

band 4 band 7 band 8

1711

5.

band 3 band 6 band 8

1555




Hasil interpretasi dari citra tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:


Dari hasil tersebut didapat luasan Non vegetasi 792,504 m2 dan vegetasi seluas 611,210 m2.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATA CARA PENETAPAN HAK PENGELOLAAN