Selasa, 12 Oktober 2021

STANDAR KEBUTUHAN AIR

 

Air merupakan sumberdaya yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup baik untuk memenuhi kebutuhan maupun menopang hidupnya secara alami. Kegunaan air yang bersifat menyeluruh dari setiap aspek kehidupan menjadi semakin berharga air baik jika dilihat dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Berikut Standar Nasional Penggunaan air berdasar jenis kegiatan:  

1. Standar Kebutuhan Air Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kota dan Jumlah Penduduk.

Kebutuhan air domestik akan dipengaruhi juga oleh pola konsumsinya seperti penduduk kota menggunakan air lebih banyak dibandingkan penduduk desa. Berdasarkan SNI tahun 2002 tentang sumberdaya air penduduk kota membutuhkan 120L/hari/kapita, sedang penduduk pedesaan memerlukan 60L/hari/kapita. Berdasarkan asumsi tersebut maka dapat diformulasikan kebutuhan air penduduk desa maupun kota (SNI, 2002).

Kebutuhan air penduduk pedesaan = penduduk x 365 x 60 L = ……. L/Tahun.

Kebutuhan air penduduk perkotaan = penduduk x 365 x 120 L = …. L/Tahun.

2. Kebutuhan air untuk perikanan

Aspek perikanan merupakan kegiatan yang banyak sekali menggunakan air karena tentu untuk menggenagi kolam budidaya ikan diperlukan air dalam volume besar agar tercipta tempat hidup yang cocok untuk perkembangan ikan. Setiap jenis budidaya ikan akan berbeda pola penggunaan airnya, misalnya untuk ikan lele dumbo memerlukan 1x dalam sebulan sedangkan ikan gurame perlu 1 minggu sekali (SNI, 2002).


keterangan :

Q(FP)      = Kebutuhan air untuk perikanan (m3/hari),

q(f)          = Kebutuhan air untuk pembilasan (mm/hari/ha),

A(FP)       = Luas kolam ikan (ha).

3. Kebutuhan air untuk peternakan

Bidang peternakan juga membutuhkan air untuk minum ternak,Cara untuk menghitung kebutuhan air ternak adalah menghitung jumlah ternak dan mengalikan dengan kebutuhan airnya. Jenis ternak yang berbeda memiliki kebutuhan air yang berbeda pula. Besar kecilnya peternakan akan berpengaruh juga terhadap kebutuhan airnya seperti peternakan skala besar dengan jumlah ternak yang banyak dan jenisnya sapi, maka konsumsi air akan lebih besar dibandingkan dengan  jumlah ternak babi yang sama, Jenis ternak juga memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan air.

dimana :

Q(L)     : Kebutuhan air untuk ternak (m³/tahun)

q(c/b)   : Kebutuhan air untuk sapi/kerbau (liter/ekor/hari)

q(s/g)    : Kebutuhan air untuk Domba/Kambing (liter/ekor/hari)

q(pi)     : Kebutuhan air untuk babi (liter/ekor/hari)

q(po)    : Kebutuhan air untuk unggas (liter/ekor/hari)

P(c/b)   : Jumlah sapi/kerbau

P(s/g)   : Jumlah domba/kambing

P(pi)    : Jumlah babi

P(po)   : Jumlah unggas

Tabel 1. Unit kebutuhan air untuk peternakan

4. Kebutuhan air untuk Industri

Kebutuhan air untuk industri merupakan kebutuhan untuk kegiatan produksi meliputi bahan baku, pekerja, industri dan kebutuhan pendukung industri lainnya untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk menghitung kebutuhan air industri diperlukan kuesioner dan wawancara langsung, namun jika datanya terbatas maka prediksi penggunaan air dapat menggunakan standar dari Direktorat Teknik Penyehatan, Ditjen Cipta Karya Depertemen Pekerjaan Umum. Besar kebutuhan rata-ratanya adalah 2.000 lt/unit/hari atau 500 lt/hari/karyawan.

Tabel 2. Kebutuhan Air Industri Berdasarkan Beberapa Proses Industri 

Proyeksi kebutuhan air industri sangat kompleks dengan segala faktor-faktor yang ikut mendukungnya. Semakin besar suatu industri maka pemanfaatan air akan semakin banyak, hal ini juga dipengeruhi oleh jenis industri yang diusahakan misalnya industri sedang minuman ringan lebih kecil kebutuhannya dibandingkan industri besar minuman ringan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATA CARA PENETAPAN HAK PENGELOLAAN