Keunggulan berkompetisi diukur dari
tingkat pertumbuhan.Dilihat dari penyebabnya, koefisien pertumbuhan
didekomposisikan menjadi 3, yaitu sebab yang bersumber dari dinamika keragaan yaitu:
·
Wilayah secara agregat
·
Sektor secara agregat
·
Unit wilayah terkecil (dalam analisis)
secara sektoral
Tiga
komponen pertumbuhan adalah:
· Komponen laju pertumbuhan total (Regional share) komponen ini menyatakan
pertumbuhan total wilayah pada dua titik waktu.
· Komponen pergeseran proporsional (Proportional Shift). Komponen ini
menyatakan pertumbuhan total aktifitas tertentu secara relatif, dibandingkan
dengan pertumbuhan secara umum dalam total wilayah.
· Komponen pergeseran diferensial (Differential Shift). Komponen ini
menjelaskan tingkat kompetisi (competitiveness)
suatu aktifitas tertentu dibandingkan dengan pertumbuhan total sektor atau aktifitas
tersebut dalam wilayah.
Berdasarkan
nilai regional share diketahui bahwa
pertumbuhan total seluruh sektor di Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,069,
sedangkan dari nilai proportional shift
diketahui bahwa sektor yang mengalami pertumbuhan adalah pertambahan dan
penggalian, Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Real
Estate, Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Jasa
Lainnya. Sektor yang mengalami penurunan adalah pertanian, perikanan dan
kehutanan, Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Transportasi dan Pergudangan dan
jasa keuangan dan asuransi.
Tabel 1 Differential shift Provinsi Sumatera Barat
Tabel 2 SSA Provinsi Sumatera Barat
Berdasarkan nilai SSA pada Tabel 4
diatas dapat dilihat bahwa untuk sektor Konstruksi, Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,
Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estate, Jasa
Perusahaan, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib,
Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Jasa Lainnya memiliki
keunggulan kompetitif diseluruh wailayah, hal ini dapat diketahui dari nilai
SSA yang positif di semua wilayah.
Sektor
Transportasi dan Pergudangan memiliki keunggulam kompetitif diseluruh wilayah
kecuali di Kabupaten Padang Pariaman karena memiliki nilai SSA yang negatif.
Sektor pengadaan listrik dan gas tidak memiliki keunggulan kompetitif di
Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Dharmasraya dan Kota Solok. Sektor
Pertambangandan galian tidak memilki keunggulam kompetitif di Kota Solok dan
Kota Bukittinggi.Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tidak memiliki
keunggulan kompetitif di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok Selatan,
Kabupaten Dharmasraya, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Pasaman
Barat.