Location Quotient(LQ)
LQ
digunakan untuk menunjukkan:
·
Lokasi pemusatan aktivitas atau sektor
basis
·
Kapasitas ekspor perekonomian suatu
wilayah
·
Tingkat kecukupan barang atau jasa dari
produksi lokal suatu wilayah
Kriterianya
adalah sebagai berikut:
a.
Jika nilai LQij> 1, maka hal ini
menunjukkan terjadinya konsentrasi suatu aktifitas di sub wilayah ke-i secara
relatif dibandingkan dengan total wilayah atau terjadi pemusatan aktifitas di
sub wilayah ke-i.
b.
Jika nilai LQij= 1, maka sub wilayah
ke-i tersebut mempunyai pangsa aktifitas setara dengan pangsa total.
c.
Jika LQij< 1, maka sub wilayah ke-i
tersebut mempunyai pangsa relatif lebih kecil dibandingkan dengan aktifitas
yang secara umum ditemukan di seluruh wilayah.
Berdasarkan data PDRB Provinsi Sumatera
Barat tahun 2019 dilakukan analisis LQ untuk melihat sektor mana yang memiliki
keunggulan komparatif. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Analisis LQ
Sektor PDRB di Provinsi Sumatera Barat
Tabel 1 menunjukkan sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan yang memiliki keunggulan komparatif di 11 kabupaten di Provinsi
Sumatera Barat yaitu di Kabupaten
Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten
Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota,
Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten
Pasaman Barat karena memiliki nilai LQ lebih besar dari 1. Dari 11 kabupaten
tersebut, nilai LQ sektor pertanian, kehutanan dan perikanan terbesar terdapat
di Kabupaten Pasaman dengan nilai 2,16.
Sektor pertambangan dan penggalian
memiliki keunggulan komparatif di Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung,
Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Solok Selatan
dan Kabupaten Dharmasraya, dimana nilai LQ paling besar di Kabupaten Sijunjung,
yaitu 3,31.Sektor industri pengolahan memiliki keunggulan komparatif di
Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten
Pasaman Barat, Kota Padang, Kota Padang Panjang dan Kota Sawahlunto, dimana
nilai LQ paling besar di Kabupaten Pasaman Barat yaitu 1,56.
Sektor pengadaan listrik dan gas
memiliki keunggulan komparatif di Kota Padang, Kota Bukitinggi dan Kota
Sawahlunto, dimana nilai LQ paling besar di Kota Sawahlunto, yaitu 18,34. Sektor
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang memiliki keunggulan
komparatif di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman, Kota Padang, Kota
Solok, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi
dan Kota Sawahlunto, dimana nilai LQ paling besar di Kota Sawahlunto
yaitu 4,3.
Sektor Konstruksi memiliki keunggulan
komparatif di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten
Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang,Kota
Sawahlunto, Kota Payakumbuh dan Kota Pariaman, dimana nilai LQ paling besar di
Kota Pariaman, yaitu 1,54. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran memiliki
keunggulan komparatif di Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, Kota Padang,
Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, dimana nilai
LQ paling besar di Kota Bukittinggi, yaitu 2,1.
Sektor Transportasi dan Pergudangan
memiliki keunggulan komparatif di Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kota
Solok, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, dimana nilai LQ paling besar di Kabupaten
Padang Pariaman, yaitu 2,4. Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum memiliki
keunggulan komparatif di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman, Kota Padang,
Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman dan Kota
Sawahlunto, dimana nilai LQ paling besar di Kota Bukittinggi, yaitu 4,2.
Sektor Informasi dan Komunikasi memiliki
keunggulan komparatif di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman, Kota Padang,
Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, Kabupaten Pesisir
Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Dharmasraya dan Kota Sawahlunto, dimana
nilai LQ paling besar di Kota Padang Panjang, yaitu 1,5. Sektor Jasa Keuangan
dan Asuransi memiliki keunggulan komparatif di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten
Pasaman, Kota Padang, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi dan
Kota Sawahlunto, dimana nilai LQ paling besar di Kota Payakumbuh, yaitu 1,9.
Sektor Real Estate memiliki keunggulan
komparatif di Kota Padang, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi,
Kota Pariaman dan Kabupaten Dharmasraya, dimana nilai LQ paling besar di Kota Bukitinggi,
yaitu 1,7. Sektor Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan memiliki
keunggulan komparatif di Kota Padang dan Kota Bukitinggi dimana nilai LQ paling
besar di Kota Padang yaitu 3,3.
Sektor Real Estate memiliki keunggulan
komparatif di Kabupaten Pasaman, Kota Padang, Kota Solok, Kota Padang Panjang,
Kota Bukittinggi, Kota Pariaman dan Kabupaten Dharmasraya, dimana nilai LQ
paling besar di Kota Bukitinggi, yaitu 1,7.Sektor Jasa Perusahaan,Administrasi
pemerintahan memiliki keunggulan komparatif di Kota Padang dan Kota Bukitinggi dimana
nilai LQ paling besar di Kota Padang, yaitu 3,3.
Sektor Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, memiliki keunggulan komparatif di
Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman, Kota Padang, Kota Solok, Kota Padang
Panjang, Kota Bukittinggi dan Kota Sawahlunto, Kabupaten
Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Dharmasraya dimana nilai LQ paling besar di Kota
Sawahlunto, yaitu 1,9. Sektor Jasa Pendidikan memiliki keunggulan komparatif di
Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang
Pariaman, Kota Padang, Kota Solok, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan Kota
Pariaman dimana nilai LQ paling besar di Kota Padang Panjang, yaitu 2,2.
Sektor yang memiliki keunggulan
komparatif pada masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat
disajikan pada Tabel 2.
Tabel
2 Sektor yang Memiliki Keunggulan Komparatif di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat
Kabupaten
|
Sektor PDRB
|
Kabupaten Mentawai
|
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Konstruksi;
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib;
|
Kabupaten Pesisir
Selatan
|
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Konstruksi; Informasi dan
Komunikasi; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
|
Kabupaten Solok
|
Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, Informasi dan
Komunikasi,
|
Kabupaten Sijunjung
|
Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, Konstruksi, Jasa
Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
|
Kabupaten Tanah Datar
|
Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan, Industri Pengolahan, Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Konstruksi, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
|
Kabupaten Padang
Pariaman
|
Pertambangan
dan Penggalian, Industri Pengolahan, Transportasi dan Pergudangan, Jasa
Pendidikan
|
Kabupaten Agam
|
Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan, Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Jasa Pendidikan
|
Kabupaten Limapuluh
Kota
|
Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian,
|
Kabupaten
|
Sektor PDRB
|
Kabupaten Pasaman
|
Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
|
Kabupaten Solok
Selatan
|
Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, Konstruksi, Perdagangan
Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
|
Kabupaten Dharmasraya
|
Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, Konstruksi, Informasi
dan Komunikasi, Real Estate, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib, Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial
|
Kabupaten Pasaman Barat
|
Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan, Industri Pengolahan
|
Kota Padang
|
Industri
Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang, Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real
Estate, Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dan Jasa
Lainnya
|
Kota Solok
|
Pengadaan
Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Konstruksi, Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan Pergudangan,
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan
dan Asuransi, Real Estate,
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa
Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dan Jasa Lainnya
|
Kota Sawahlunto
|
Pertambangan
dan Penggalian, Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan
Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Konstruksi, Penyediaan
Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan
Asuransi, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib,
Jasa Lainnya
|
Kota Padang Panjang
|
Industri
Pengolahan, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real
Estate, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa
Pendidikan, Jasa Lainnya
|
|
|
Kabupaten
|
Sektor PDRB
|
Kota Bukittinggi
|
Pengadaan
Listrik dan Gas, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Penyediaan
Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan
Asuransi, Real Estate, Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
dan Jasa Lainnya
|
Kota Payakumbuh
|
Pengadaan
Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Konstruksi, Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan Pergudangan,
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan
dan Asuransi, Real Estate, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dan Jasa
Lainnya
|
Kota Pariaman
|
Konstruksi,
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Real Estate,
Jasa Pendidikan dan Jasa Lainnya
|
Locational Index(LI)
LI digunakan untuk menentukan wilayah yang
potensial untuk mengembangkan aktifitas tertentu.
·
Jika nilainya mendekati 0 berarti
perkembangan suatu aktifitas cenderung memiliki tingkat yang sama dengan
perkembangan wilayah dalam cakupan lebih luas. Tingkat perkembangan aktifitas
akan relatif berbeda di seluruh lokasi. Artinya aktifitas tersebut mempunyai
peluang tingkat perkembangan relatif sama di seluruh lokasi
·
Jika nilainya mendekati 1 berarti
aktifitas yang diamati akan cenderung berkembang memusat di suatu lokasi.
Artinya aktifitas yang diamati akan berkembang lebih baik jika dilakukan di
lokasi-lokasi tertentu
Tabel 2 Nilai LI Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Barat
Berdasarkan
nilai LI dapat dilihat bahwa sektor yang mendekati 1 adalah sektro jasa
perusahaan sebesar 0,619 dan pengadaan
listrik dan gas sebesar 0,648. Hal ini berarti sektor tersebut cenderung
berkembang memusat di suatu lokasi. Berdasar nilai LQ sektor jasa perusahaan
paling besar di Kota Padang sedangkan sektor pengadaan listrik dan gas di Kota
Sawahlunto, hal ini berarti sektor jasa perusahaan akan berkembang lebih baik
di Kota Padang sedangkan sektor pengadaan listrik dan gas akan berkembang lebih
baik di Kota Sawahlunto.
Specialization Index(SI)
SI
digunakan untuk melihat kespesialan atau kekhasan suatu subwilayah tertentu.
Kriteria dalam interpretasi SI adalah sebagai berikut:
·
Jika nilainya mendekati 0 berarti tidak
ada kekhasan. Artinya sub wilayah yang diamati tidak memiliki aktifitas khas
yang relatif menonjol perkembangannya dibandingkan dengan di sub wilayah lain.
·
Jika nilainya mendekati 1 berarti
terdapat kekhasan. Artinya sub wilayah yang diamati memiliki aktifitas khas
yang perkembangannya relatif menonjol dibandingkan dengan di sub wilayah lain.
Tabel
3 SI Provinsi Sumatera Barat
Berdasarkan
nilai SI diatas dapat dilihat bahwa di Kota Buktinggi dan Kabupaten Pasaman
nilai SI nya lebih mendekati 1 dibandingkan daerah lain ini berarti terdapat
kekhasan, artinya wilayah ini memiliki aktifitas khas yang perkembangannya
relatif menonjol dibandingkan dengan di wilayah lain. Berdasarkan nilai LQ, Kota
Bukittinggi memiliki sektor pengadaan listrik dan gas sedangkan Kabupaten
Pasaman memiliki sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebagai sektor yang
perkembangannya lebih menonjol dibanding sektor lain.